Apakah kamu sering merasa nyeri atau kaku pada sendi-sendi atau
tulang belakang? Sendi terasa sakit saat berolahraga, berjalan, atau
naik tangga? Mungkin, yang kamu alami adalah salah satu dari gejala
penyakit osteoarthritis.
Apa sih Osteoarthrtitis ?
Arthritis atau rematik merupakan penyakit yang menyerang bagian sendi. Penyakit rematik biasanya ditandai dengan nyeri, bengkak, dan peradangan pada sendi. Penyakit rematik pun tidak asing di Indonesia. Data menunjukkan bahwa prevalensi penyakit rematik di Indonesia (2008) mencapai 23.6-31.3%1.
Salah satu jenis penyakit rematik yang paling banyak ditemukan adalah osteoarthritis. Osteoarthritis adalah penyakit rematik yang disebabkan oleh kerusakan jaringan tulang rawan. Karena jaringan tulang rawan berfungsi untuk melapisi tulang dan membantu pergerakan sendi, kerusakannya menyebabkan tulang saling berbenturan saat bergerak atau berolahraga yang menimbulkan rasa nyeri dan kekakuan sendi.
Osteoarthritis banyak menyerang persendian leher, siku, pundak, jari atau pergelangan tangan, lutut, punggung, dan pinggul meskipun dapat juga menyerang bagian persendian lainnya. Apabila tidak diatasi, gangguan pada sendi ini dapat menyebabkan gangguan beraktivitas hingga perubahan bentuk sendi dan tulang.
Apa penyebab osteoarthritis?
Penyebab utama osteoarthritis belum diketahui dengan jelas. Namun, ada beberapa faktor yang diyakini dapat meningkatkan risiko penyakit ini:
Peningkatan usia. Mayoritas penderita osteoarthritis adalah mereka
yang berusia di atas 40 tahun. Tapi, bukan berarti osteoarthritis tidak
dapat dialami mereka yang masih muda karena osteoarthritis dapat
diderita semua orang. Meningkatnya risiko osteoarthritis seiring dengan
peningkatan usia diyakini berhubungan dengan lebih tingginya tingkat
penggunaan sendi, berkurangnya kekuatan otot, bertambahnya berat badan,
dan berkurangnya kemampuan regenerasi sel.
Cedera atau operasi pada sendi bagian tertentu meningkatkan risiko osteoarthritis pada sendi tersebut.
Berat badan berlebih berhubungan erat dengan osteoarthritis,
terutama pada sendi lutut yang menopang beban tubuh. Risiko
osteoarthritis diketahui meningkat hingga 4 kali lipat pada mereka yang
kelebihan berat badan10.
Aktivitas fisik intesitas tinggi yang berlebihan dapat memberikan
beban berlebihan pada sendi dan meningkatkan risiko cedera sehingga
meningkatkan risiko osteoarthritis. Namun, aktivitas fisik dengan
intensitas ringan dan sedang justru dapat memperkuat sendi sehingga
menurunkan risiko osteoarthrtitis.
Rokok dapat meningkatkan peradangan di dalam tubuh sehingga meningkatkan risiko osteoarthritis.
Faktor genetik atau keturunan.
Gejala osteoarthritis?
Nyeri pada sendi
Kekakuan pada sendi, terutama setelah diam pada posisi yang sama (seperti tidur atau duduk)
Sendi dan otot terasa lebih lemas, terutama pada mereka yang menderita osteoarthritis pada sendi lutut
Bengkak pada sendi
Crepitus atau bunyi gemeratak pada sendi saat bergerak
Gangguan dalam beraktivitas, terutama aktivitas yang melibatkan gerakan sendi:
Perubahan bentuk sendi sehingga tampak menonjol, biasa terjadi jika gejala sudah parah
Cara menangani osteoarthritis
Osteoarthritis sendiri tidak dapat disembuhkan. Namun, penanganan yang tepat penting untuk membantu mengatasi rasa nyeri, memperbaiki kemampuan bergerak dan beraktivitas, serta menghambat perkembangan osteoarthritis.
Suplemen Glucosamine dan Chondroitine yang
merupakan senyawa yang secara alami terdapat pada tubuh, terutama pada
jaringan penghubung dan jaringan tulang rawan. Telah banyak penelitian
yang menunjukkan bahwa suplementasi chondroitine dan glucosamine dapat
membantu mengurangi nyeri sendi serta mencegah kerusakan persendian
pada penderita osteoarthritis. Hal ini berkaitan dengan peran mereka
sebagai komponen penyusun tulang rawan dan minyak synovial. Pembentukan tulang rawan serta minyak synovial berperan penting dalam mencegah gesekan antar tulang yang mengakibatkan nyeri sendi2,3,4.
Terapi fisik dan olahraga bermanfaat untuk memperkuat otot,
meningkatkan fleksibilitas sendi, dan sebagai latihan untuk melakukan
aktivitas sehari-hari. Pilihlah jenis olahraga dengan intensitas ringan
dan sedang untuk menghindari cedera, dan konsultasikan dulu dengan
dokter.
Pola hidup sehat dengan asupan nutrisi yang seimbang serta menghindari rokok.
Lindungi sendi dari beban berlebih dan cedera dengan cara:
Apa sih Osteoarthrtitis ?
Arthritis atau rematik merupakan penyakit yang menyerang bagian sendi. Penyakit rematik biasanya ditandai dengan nyeri, bengkak, dan peradangan pada sendi. Penyakit rematik pun tidak asing di Indonesia. Data menunjukkan bahwa prevalensi penyakit rematik di Indonesia (2008) mencapai 23.6-31.3%1.
Salah satu jenis penyakit rematik yang paling banyak ditemukan adalah osteoarthritis. Osteoarthritis adalah penyakit rematik yang disebabkan oleh kerusakan jaringan tulang rawan. Karena jaringan tulang rawan berfungsi untuk melapisi tulang dan membantu pergerakan sendi, kerusakannya menyebabkan tulang saling berbenturan saat bergerak atau berolahraga yang menimbulkan rasa nyeri dan kekakuan sendi.
Osteoarthritis banyak menyerang persendian leher, siku, pundak, jari atau pergelangan tangan, lutut, punggung, dan pinggul meskipun dapat juga menyerang bagian persendian lainnya. Apabila tidak diatasi, gangguan pada sendi ini dapat menyebabkan gangguan beraktivitas hingga perubahan bentuk sendi dan tulang.
Apa penyebab osteoarthritis?
Penyebab utama osteoarthritis belum diketahui dengan jelas. Namun, ada beberapa faktor yang diyakini dapat meningkatkan risiko penyakit ini:
Gejala osteoarthritis?
- o Berjalan dan turun-naik tangga
- o Bangun dari kursi atau tempat tidur
- o Membungkuk
Cara menangani osteoarthritis
Osteoarthritis sendiri tidak dapat disembuhkan. Namun, penanganan yang tepat penting untuk membantu mengatasi rasa nyeri, memperbaiki kemampuan bergerak dan beraktivitas, serta menghambat perkembangan osteoarthritis.
- o Penggunaan alas kaki yang tepat dan nyaman. Gunakan alas kaki
dengan ukuran yang tepat dan batasi penggunaan alas kaki berhak tinggi
- o Batasi aktivitas fisik intensitas tinggi
- o Berhati-hati saat beraktivitas agar terhindar dari cedera
- o Istirahat yang cukup
- o Gunakan alat bantu saat beraktivitas jika dibutuhkan
No comments:
Post a Comment