Monday, April 8, 2013

Konsumsi Fast food Berisiko Penyakit Jantung Koroner

Siapa yang tidak suka dengan makanan cepat saji atau fast food ketika mampir di mall? Ya, selain enak di lidah, fast food juga punya efek samping yang berbahaya.


Menurut penelitian terbaru, orang yang mengonsumsi makanan fast food walau hanya seminggu sekali bisa meningkatkan risiko kematian akibat penyakit jantung koroner hingga 20 persen, dibandingkan dengan orang yang menghindari makanan itu.
Bagi orang yang memakan fast food dua-tiga kali setiap minggu, berisiko meningkat sebesar 50 persen, dan risiko meningkat menjadi hampir 80 persen untuk orang yang mengonsumsi lebih dari empat kali setiap minggu. Tak hanya itu, fast food juga meningkatkan risiko pengembangan diabetes tipe 2 sebesar 27 persen.
Menurut jurnal Circulation, para peneliti dari University of Minnesota School of Public Health menemukan hasil ini dari tinjauan penelitian tentang makanan cepat saji dan risiko metabolik diantara populasi Kaukasia.
“Kami ingin meneliti hubungan antara fast food dari Barat dengan risiko kardio-metabolik di populasi Cina di Asia Tenggara, yang sudah menjadi sarang untuk diabetes dan penyakit jantung,” kata Andrew Odegaard, peneliti dari Minnesota yang memimpin penelitian ini.
“Apa yang kami temukan adalah dampak kesehatan publik akibat makanan cepat saji, produk yang terutama diimpor dari barat menjadi pasar baru,” tambah Odegaard.
Ia bersama rekan-rekan dari National University of Singapore itu meninjau sebuah hasil penelitian 16 tahun lalu, yang berdasarkan kebiasaan makan 52.000 warga Cina di Singapura yang mengalami transisi dari makanan tradisional ke makanan cepat saji Barat.
“Yang menarik dari hasil penelitian ini adalah, peserta yang melaporkan sering makan makanan cepat saji justru orang yang lebih muda, lebih berpendidikan, jarang merokok dan lebih aktif secara fisik aktif,” kata Odegaard.

No comments:

Post a Comment