Friday, July 19, 2013

Penghalang Gaya Hidup Sehat

Mengurangi makanan berlemak, tidak merokok, dan rajin berolahraga, adalah beberapa contoh gaya hidup sehat yang kini sedang marak disosialisasikan di seluruh dunia.
4-Penghalang-Gaya-Hidup-Sehat-1

Namun bagi sebagian orang, gaya hidup sehat ini tidak lebih dari sebuah motivasi yang tertempel di lemari atau di meja dapur mereka, karena gaya hidup tidak sehat tidak juga dijalankan.
Menjalankan gaya hidup sehat adalah pilihan. Dalam pelaksanaannya, ada beberapa hal yang dapat menghalangi seseorang untuk menjalankan gaya hidup sehat. Berikut 4 diantaranya:

Tekanan Psikis

Ketika mengalami emosi negatif seperti frustrasi, takut atau marah, seseorang akan cenderung melampiaskan pada gaya hidup tidak sehat seperti, merokok, makan dalam porsi besar, dan bahkan mengonsumsi alkohol.
Tentu dalam jangka panjang kebiasaan ini akan merugikan kesehatan. Daripada melampiaskannya pada rokok dan minuman keras, sebaiknya ganti dengan kebiasaan lain seperti berlatih tinju, bersepeda, dan aktivitas lain yang bisa membuat tubuh Anda aktif bergerak.

Mitos yang Menyesatkan

Beberapa orang masuk ke dalam perangkap kepercayaan bahwa untuk meraih sukses dalam suatu hal, termasuk dalam gaya hidup sehat, Anda harus membayar mahal, meluangkan banyak waktu dan bekerja sangat keras.
Padahal yang perlu Anda lakukan hanyalah melakukannya dengan benar. Jika Anda mencoba berhenti merokok, berarti Anda berhasil mengemat ratusan ribu rupiah dan mempunyai tabungan lebih banyak. Bahkan Anda tidak perlu membeli minyak goreng karena sekarang Anda mengolah makanan dengan cara direbus, kukus, atau dibakar. Hemat bukan?

Meragukan Diri Sendiri

Bayangkan saja Anda sudah mendapatkan apa yang Anda inginkan. Dengan semangat itu setiap hari, Anda akan termotivasi untuk melakukan gaya hidup sehat lebih baik dari waktu ke waktu. Jadi, hilangkan pikiran “Saya tidak akan pernah mendapatkannya!” atau “Ini tidak akan berhasil!”, atau pikiran negatif lainnya yang mungkin Anda miliki.
Apa yang Anda yakini dalam pikiran bawah sadar Anda akan selalu benar terjadi pada Anda. Itu sebabnya Anda harus berusaha untuk selalu berpikir positif. Mengubah pikiran Anda menuju apa yang Anda inginkan akan membuat perasaan Anda berubah menuju apa yang Anda inginkan itu, sehingga tindakan Anda juga akan berubah dan Anda akan mulai mendapatkan hasil yang Anda inginkan.

Membatasi Diri

Tidak ada batasan kecuali untuk apa yang kita tempatkan pada diri kita sendiri berdasarkan pikiran dan kemauan kita. Ketika Anda sedang berada dalam program menurunkan berat badan, maka bayangkan bagaimana rasanya ketika berat badan target Anda sudah tercapai dan rasakan luapan kegembiraan atas keberhasilan yang tak terbatas dalam pikiran Anda ini.
Nah, setelah semua penghalang di atas dapat Anda singkirkan, maka Anda akan mendapatkan hidup yang lebih sehat, sekaligus memiliki tubuh ideal dan bugar dalam jangka panjang.

Manfaat Buah Alpukat Bagi Kesehatan dan Kecantikan

Alpukat memiliki banyak nama. Ada yang menyebutnya alpukat, apokat atau avokad. Banyak manfaat dari alpukat. Bijinya digunakan dalam industri pakaian sebagai pewarna yang tidak mudah luntur.
Kenali-Kandungan-Alpukat,-Buah-yang-Bikin-Sehat-&-Cantik

Batang pohonnya dapat digunakan sebagai bahan bakar. Kulit pohonnya digunakan sebagai pewarna warna coklat pada produk dari bahan kulit. Dan daging buahnya yang lezat diyakini khasiatnya terhadap kesehatan dan kecantikan karena kandungan nutrisinya yang melimpah.
Buah asal Amerika Tengah dan Meksiko yang memiliki nama latin Persea americana ini ialah tumbuhan penghasil buah yang kini banyak dibudidayakan di daerah tropis di dunia, termasuk di Indonesia. Buahnya memiliki kulit lembut tak rata berwarna hijau tua hingga ungu kecoklatan, tergantung pada varietasnya. Daging buah alpukat berwarna hijau muda dekat kulit dan kuning muda dekat biji, dengan tekstur lembut.

Nutrisi & Manfaat Alpukat bagi Kesehatan

Kaya Vitamin
Vitamin C dan E dikenal sebagai antioksidan kuat. Vitamin C penting untuk membentuk kolagen, serat dan struktur protein, meningkatkan ketahanan tubuh terhadap infeksi dan membantu tubuh menyerap zat besi.
Sedangkan vitamin E selain membantu melindungi sel dengan aktivitas antioksidannya, juga dikenal sebagai vitamin yang berguna untuk menghaluskan kulit, sehingga kombinasi vitamin C dan vitamin E membuat kulit menjadi kenyal, menghilangkan kerut, membuat kulit terlihat muda dan segar.
Tiap satu buah alpukat segar (jika diambil daging buahnya saja, tanpa kulit dan biji, beratnya sekitar 136 gram) mengandung 13.6 mg vitamin C (memenuhi 23% kebutuhan harian) dan 2.9 mg vitamin E (memenuhi 14% kebutuhan).
Kandungan vitamin B6 dalam satu buah alpukat segar mencapai 0,4 mg atau 18% dari kebutuhan harian kita. Vitamin ini berkhasiat untuk meredakan sidrom pre-menstruasi yang umumnya diderita wanita setiap bulan, juga membantu tubuh untuk mensintesis asam amino non esensial serta produksi sel darah merah.
Alpukat termasuk sumber vitamin K yang baik, dengan kandungan mencapai 28.6 mcg atau memasok 35% kebutuhan vitamin K sehari kita. Vitamin K penting untuk sintesis beberapa protein termasuk dalam pembekuan darah, juga dibutuhkan untuk pembentukan tulang.
Folat merupakan koenzim penting dalam sintesa sel-sel baru. Satu buah alpukat segar mengandung 110.2 mcg atau memenuhi 27% kebutuhan folat sehari. Selain itu, kandungan asam pantotenatnya mencapai 1,9 mg (memenuhi 19% kebutuhan) yang berperan dalam metabolisme sebagai bagian dari koenzim A yang berperan untuk membawa molekul dalam proses pemecahan glukosa, asam lemak dan metabolisme energi.
Satu buah alpukat segar juga mengandung 2.3 mg (memenuhi 12% kebutuhan) niasin (vitamin B3). Niasin memiliki keunikan di antara vitamin B karena tubuh dapat membentuknya dari asam amino triptofan. Niasin juga membantu kesehatan kulit, sistem saraf dan sistem pencernaan.
Riboflavin (vitamin B2) membantu enzim untuk menghasilkan energi dari nutrisi penting untuk tubuh manusia, di mana kandungannya mencapai 0,1 mg (memenuhi 8% kebutuhan harian kita).
alpukat

Kaya Mineral
Alpukat adalah sumber potasium (kalium) yang baik, yang berfungsi membantu mengurangi depresi, mencegah pengendapan cairan dalam tubuh dan dapat menurunkan tekanan darah. Kandungannya dalam satu buah alpukat segar adalah 659.6 mg (memenuhi 19% kebutuhan).
Zat besi dan tembaga diperlukan dalam proses regenerasi darah sehingga mencegah penyakit anemia. Dan dalam satu buah alpukat mengandung 0.68 mg besi (4% kebutuhan) dan 0.3 mg tembaga (12% kebutuhan). Alpukat juga kaya akan mineral mangan dan seng yang bermanfaat untuk meredakan tekanan darah tinggi, memantau detak jantung dan menjaga fungsi saraf tetap terjaga.
Kandungan mangan dalam satu buah alpukat adalah 0.1 mg (7% kebutuhan) dan mengandung 0.8 mg seng (memenuhi 5% kebutuhan seng sehari).
Buah alpukat juga mengandung 39.4 mg magnesium (memenuhi 10% kebutuhan) untuk memberikan kesehatan dan menguatkan tulang dan sendi. Tiap 100 gram alpukat juga mengandung 70.7 mg fosfor (memenuhi 7% kebutuhan fosfor kita sehari) yang fungsi utamanya sebagai pemberi energi dan kekuatan, sebagai penunjang kesehatan gigi dan gusi dan untuk sintesa DNA.
Kaya Lemak Baik
Alpukat memang mengandung lemak yang cukup tinggi, namun dalam bentuk lemak tak jenuh. Lemak ini berguna untuk menurunkan kadar kolesterol darah (LDL), yang berarti dapat mencegah penyakit stroke, darah tinggi, kanker atau penyakit jantung. Kandungan asam lemak Omega 3 dalam tiap satu buah alpukat mencapai 150 mg dan 2297 mg asam lemak Omega 6.
Kaya Serat
Berbeda dari kebanyakan buah, alpukat mengandung gula buah atau fruktosa dalam jumlah kecil, tapi serat selulose yang melimpah. Serat ini baik juga untuk mengendalikan kadar gula darah. Dan di tiap satu buah alpukat segar mengandung 9.1 gram serat (memenuhi 37% kebutuhan).

Tip Memilih Alpukat

Sebaiknya jangan menilai kematangan buah alpukat dari warna kulitnya, karena buah alpukat yang berwarna lebih tua atau kecoklatan, belum tentu sudah matang. Cobalah tekan sedikit buah alpukat itu. Jika lebih lunak berarti sudah matang.
Sekarang Anda tahu, bahwa dengan menikmati kelezatan buah alpukat, kita juga akan mendapatkan manfaatnya bagi kesehatan. Dan sebaiknya kita menyantap buah alpukat segar tanpa dimasak agar zat gizi dan senyawa fitokimiawinya menjadi tetap utuh.
Namun tetap harus diingat bahwa alpukat mengandung cukup banyak lemak yang bisa membuat berat badan tubuh kian bertambah, jadi konsumsilah secukupnya dan nikmatilah manfaatnya.

Kenali Penyebabnya dan Cegah Kanker Paru-Paru, Sekarang!

Kanker paru telah menjadi salah satu kanker yang paling banyak terjadi dalam beberapa dekade terakhir. Bahkan data Badan Kesehatan Dunia atau WHO menunjukkan bahwa kanker paru merupakan penyebab kematian tersering di antara jenis kanker lainnya.


Ada berbagai faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru. Merokok tetap menjadi faktor risiko paling utama, dan risiko ini akan meningkat seiring meningkatnya batang rokok yang Anda isap tiap tahun.
Selain asap rokok, ada beberapa faktor lain yang turut menjadi pemicu kanker paru. Baik yang berhubungan dengan asap rokok ataupun penyebab yang berdiri sendiri seperti paparan radon, asbes, berilium, dan bahan kimia lainnya, yang bisa saja terdapat di lingkungan sekitar Anda.


Dalam beberapa kasus, kombinasi berbagai jenis paparan lebih berbahaya daripada paparan tunggal karena dapat menyerang paru-paru secara bersamaan. Sekalipun asap rokok bisa menjadi penyebab paling dominan, namun zat-zat beracun yang secara sengaja ataupun tidak masuk ke dalam tubuh dapat menempatkan Anda pada risiko kanker paru. Zat beracun dapat bekerja sama memicu kanker, sekaligus melemahkan sistem kekebalan tubuh yang memungkinkan seseorang terkena kanker.
Bahan kimia yang dapat menyebabkan kanker disebut dengan karsinogen. Penelitian menunjukkan bahwa karsinogen ini dapat masuk ke dalam tubuh dan dapat menyebabkan gangguan kesehatan.
Beberapa bahan kimia ini dapat menyerang materi genetik di dalam inti sel, yang dapat menyebabkan kerusakan DNA dari sel tersebut. Hal ini dapat menyebabkan mutasi gen, yang kemudian dapat menyebabkan kanker atau gangguan kesehatan lainnya.
Sayangnya, dari puluhan ribu bahan kimia yang digunakan saat ini, hanya sebagian kecil yang pernah diperiksa terhadap pengaruhnya bagi kesehatan. Bahkan, sebagian bahan kimia ini hanya diuji secara terpisah sehingga belum dapat diketahui jika terjadi gangguan kesehatan akibat paparan akumulatif.
Terdapat 4 tipe dasar interaksi berdasarkan efek yang diantisipasi akibat penyebab tunggal bahan kimia terhadap kanker:
  1. Aditivitas. Dapat terjadi ketika kombinasi dari dua atau lebih bahan kimia mempengaruhi respon seseorang. Contohnya, organofosfat insektisida diketahui berpengaruh terhadap konduksi saraf. Kombinasi dari dua insektisida organofosfat, sehingga tingkat toksisitas kombinasi ini pun sama dengan jumlah dari toksisitas keduanya.
  2. Antagonisme. Antagonisme bahan kimia terjadi ketika racun dalam obat-obatan mengenai tubuh. Contohnya, racun yang termakan dan masuk ke dalam tubuh akan terserap dengan adanya arang di dalam lambung.
  3. Potensiasi. Efek merugikan dapat terjadi ketika bahan kimia yang tidak memiliki sifat racun menjadikan bahan lain menjadi lebih beracun. Contohnya, kerusakan organ hati yang disebabkan oleh tetraklorida akan diperparah dengan hadirnya zat isopropanol.
  4. Sinergisme. Sinergi bahan kimia dapat terjadi ketika paparan satu bahan kimia tunggal menyebabkan peningkatan efek pada bahan kimia lainnya secara signifikan. Contohnya, paparan asap rokok dan asbestos menyebabkan peningkatan signifikan terhadap risiko kanker paru daripada hanya terpapar oleh salah satunya saja.
Dalam banyak kasus pada pasien kanker paru-paru, interaksi sinergi bahan kimia ini cukup berpengaruh. Kata sinergi mengacu pada interaksi dari dua atau lebih agen penyebab kanker sehingga jika dikombinasikan efeknya jauh lebih besar daripada penyebab tunggal.
Sebagai contoh, efek kesehatan yang merugikan akibat penggunaan pestisida. Tes lengkap dilakukan untuk menentukan apakah ada efek kesehatan yang mungkin terjadi pada manusia dalam berbagai tingkat paparan pestisida. Selama bahan kimia dalam makanan tetap di bawah tingkat aman yang dianjurkan dinas kesehatan, makanan tersebut dianggap aman.
Dalam praktek pertanian normal, sangat jarang sekali petani menggunakan satu jenis pestisida. Selain itu, pestisida yang digunakan juga mengandung kombinasi dari berbagai bahan kimia yang belum diuji keamanannya, sehingga, para petani juga rentan terhadap paparan bahan kimia dalam pestisida ini.
Belakangan ini, efek gabungan dari karsinogen telah dikenal sebagai penyebab kanker paru-paru, di samping asbes dan radon. Sedangkan penyebab lain bisa diakibatkan oleh bahan arsenik, bis-chloromethyl ether, kromium, formaldehyde, radiasi pengion, hidrokarbon aromatik polisiklik, debu logam, dan vinil klorida.
Berikut ini tabel faktor risiko seseorang terhadap kanker paru-paru berdasarkan tingkat akitivitasnya.
Aktivitas Risiko dalam prosentase
Perokok – kurang dari 1 bungkus per hari 15
Perokok – lebih dari 2 bungkus per hari 40
Perokok berat – telah 15 tahun berhenti 4-8
Pekerja yang terpapar asbes bukan perokok 5
Pekerja yang terpapar asbes dan perokok 90
Emphisema, bronkitis kronis 4
Perokok pasif 1.2 – 1.3
Jika Anda memiliki faktor risiko terkena kanker paru, sekaranglah saat yang tepat untuk hidup lebih sehat untuk mencegah serangan penyakit ini. Keep healthy!

Tubuh Gemuk, Warisan atau Gaya Hidup?

“Battle Your Biology? Fat Chance!”, adalah sebuah headline yang menjadi topik hangat dalam rubrik kesehatan harian The New York Post yang dirilis beberapa waktu lalu.
tubuh-gemuk-warisan-atau-gaya-hidup

Mengutip dari berbagai penelitian para ahli gizi dan dokter, di dalam artikel tersebut dituliskan bahwa faktor genetik (baca: keturunan.red) turut mempengaruhi berat badan seseorang. Jadi, jika Anda gampang gemuk, itu bukan salah Anda sepenuhnya. Benarkah demikian?
Dr. James Rosen, seorang professor dari the University of Vermont menyatakan, “Kami mengetahui bahwa di luar faktor lingkungan dan perilaku seseorang, faktor genetik juga berperan besar dalam menentukan berat badan seseorang.”
Sementara faktor genetik berpengaruh terhadap berat badan dan membuat seseorang mewarisi gen gemuk dari orang tuanya, maka cara yang paling tepat untuk mencegah berat badan bertambah adalah, bersedia bertanggung jawab untuk diri sendiri dan berusaha untuk melakukan perubahan. Ingat, meski diwariskan secara genetik, kegemukan masih bisa dicegah.

Kegemukan & Tipe Tubuh

Pada tahun 1930-an, psikolog Harvard Dr William H. Sheldon mengembangkan sistem klasifikasi untuk jenis tubuh berbeda yang disebut “somatotyping.” Somatotyping merupakan sistem klasifikasi tubuh berdasarkan jenis tubuh masing-masing individu yang dibagi ke dalam 3 jenis berbeda yaitu, ectomorph, mesomorphs dan endomorphs.
Tipe tubuh ectomorph adalah bentuk tubuh yang terlihat kurus. Pemilik tubuh ini biasanya memiliki metabolisme cepat dan lemak tubuh yang rendah. Bahkan saat mengonsumsi banyak makanan sekali pun, berat badan mereka sulit bertambah.
Mesomorph adalah bentuk tubuh yang atletis dengan tubuh padat dan cenderung berotot. Tipe tubuh ini biasanya paling mudah membentuk tubuh dan mendapatkan massa otot.
Sedangkan Endomorphs adalah seseorang yang cenderung bertubuh gemuk, memiliki massa otot sedikit dan banyak menimbun lemak. Berat badan mesomorph akan mudah naik jika mengonsumsi makanan tertentu.
Endomorphs memproduksi terlalu banyak insulin ketika mengonsumsi karbohidrat. Inilah salah satu faktor penyebab meningkatnya penyimpanan lemak dan kesulitan dalam menurunkan lemak yang sudah ada. Kondisi ini dikenal sebagai “resistensi insulin” atau “Sindrom X.”

Hormon dan Berat Badan

Para ilmuwan mengklaim bahwa kecenderungan berat badan bertambah bagi pemilik tubuh Endomorph juga karena ketidakseimbangan kimia dalam otak yang menyebabkan orang untuk makan berlebihan. Kandungan kimia ini disebut ghrelin.
Ghrelin adalah hormon yang diproduksi oleh sel-sel lapisan P/D1 dari lambung manusia dan sel epsilon dari pankreas yang merangsang rasa lapar. Tingkat ghrelin meningkat sebelum makan dan menurun setelah makan.
Ghrelin dapat memicu akumulasi lemak terutama di daerah perut (obesitas visceral) yang dapat engakibatkan tekanan darah tinggi hingga diabetes tipe-2.
Bahkan, penelitian lebih lanjut menyebutkan, ketika seseorang diberi suntikan ghrelin dan kemudian dipersilahkan untuk makan, mereka makan 30% lebih banyak dari biasanya!
Pada dasarnya, apa yang kalangan medis sedang mencoba memberitahu Anda adalah bahwa jika Anda mengalami kelebihan berat badan, bukan hanya gaya hidup saja yang mempengaruhinya, tetapi secara genetik mungkin Anda sudah mewarisinya.
Para ahli juga menyarankan agar usaha menurunkan berat badan secara instan tanpa diimbangi dengan pengaturan pola makan dan latihan yang tepat sebaiknya dihindari sejak dini.
Penggunaan obat-obatan terkadang tidak pernah bisa menjadi solusi yang sehat. Para pakar diet sepakat jika cara paling sehat untuk menurunkan berat badan adalah dengan menjaga pola makan, olahraga, disertai kesabaran dan ketekunan.

Semua Orang Bisa Menurunkan Berat Badan

Dr Thomas Wadden, seorang psikolog dari Syracuse University, mengatakan, “Jika Anda memiliki kecenderungan genetik terhadap obesitas, Anda dapat mengurangi lemak seperti orang lain. Tidak ada yang ditakdirkan untuk menjadi gemuk, karena pada intinya semua orang bisa menurunkan berat badan.” seperti dikutip muscleandstrength.
“Anda hanya harus bekerja lebih keras dan lebih lama itu daripada orang lain. Hasilnya mungkin tidak akan sekurus yang Anda bayangkan, tetapi Anda dapat menurunkan berat badan.” tambah Wadden.
Bukanlah hal yang bijak jika Anda harus menyerah hanya karena memiliki faktor genetik penyebab kegemukan. Memunculkan alasan yang membuat diri Anda pasrah dan tidak mau berbuat apa-apa untuk menurunkan berat badan malah membuat berat badan makin bertambah.
So, mulailah mengambil tanggung jawab dan lakukan perubahan sehat dalam hidup agar ‘warisan gemuk’ tidak menghantui Anda selamanya.