Tuesday, February 26, 2013

Penyebab Perut Buncit

Perut buncit memang membuat tak nyaman. Bukan hanya rasa cepat lelah saat melakukan gerakan tubuh atau sekadar berjalan, tetapi juga merusak penampilan lantaran bentuk tubuh jadi tak proporsional. Bagaimana perut bisa buncit?

Ahli kesehatan dr. Selfie C. Rijal menuturkan, banyak penyebab yang membuat perut menjadi buncit. Pertama, soal keturunan. “Faktor keturunan dari orang tua umumnya sulit dihilangkan,” ujarnya.

Kedua, terkait penuaan. Dengan bertambahnya usia, produksi hormon dehydroepiandrosterone (DHEA) mulai menurun. Studi yang dilakukan Harvard Women's Health Watch menemukan hubungan penurunan hormon ini dengan peningkatan akumulasi lemak di perut.

Ketiga, makanan dan minuman tertentu. Dokter jebolan Universitas Padjajaran itu menunjuk gula dan alkohol sebagai biang keladi. Terutama yang terkandung dalam bir, itu bisa membuat otot menjadi kendur.

Dari pandangan ilmu gizi, lanjutnya, alkohol sangat berbahaya bagi tubuh. Hal ini dikarenakan alkohol mengandung kalori tinggi, sama seperti jumlah kalori pada makanan berlemak. Terlepas dari hal itu, saat meminum alkohol, hati akan bekerja dengan sangat keras untuk menghilangkan alkohol, serta menunda untuk menyaring gula.

“Gula tersebut kemudian disimpan tubuh sebagai lemak. Selain itu, alkohol juga dapat meningkatkan nafsu makan,” ujar dokter yang praktek di RS Sari Asih, Tangerang, Banten itu.

Dia juga menyebut makanan cepat saji sebagai penyebab perut buncit, karena jumlah kalori dan lemaknya yang sangat tinggi. Kemudian susu. Bila yang dikonsumsi adalah susu berkalori tinggi, akibatnya bisa menggelembungkan bentuk perut. “Karena itu, sebaiknya konsumsi susu rendah kalori,” ujarnya. 

Keempat, Selfi mengungkapkan, adalah tembakau yang mampu merusak kerja pencernaan. Dia mengingatkan, biasanya ketika merokok setelah makan, perut terasa kembung lantaran pencernaan tidak bekerja dengan baik.
 
Kelima, stres. Kondisi psikologis dapat mengganggu kerja tubuh dan pencernaan. Stres juga dapat membuat Anda merasa kenyang dan menimbulkan masalah pada kemampuan tubuh menyimpan lemak. Hasilnya perut terlihat lebih mengembang. “Untuk mengatasinya, belajarlah untuk lebih rileks dan bernafas secara perlahan serta dalam,” tuturnya.

Selfi mengingatkan, perempuan yang lebih rentan terhadap stres cenderung memiliki lemak perut berlebih, meski ia tidak kelebihan berat badan. Hal ini kemungkinan akibat efek dari hormon stres kortisol yang membuat terjadinya akumulasi lemak di sekitar organ perut.
 
Keenam terkait dengan perubahan hormon, terutama saat menopause. Hal ini bisa menyebabkan penurunan dalam produksi hormon seks estrogen yang mengarah pada peningkatan lemak perut.

Tidak meratanya tumpukan lemak, Selfi menuturkan, bisa membuat orang dengan tubuh kecil memiliki perut buncit. Sungguh, ini tampak sangat tidak nyaman. Penyebabnya, kata dia, akibat asupan karbohidrat yang berlebihan. Sebagai contoh, banyak makan nasi dengan lauk mie, bihun atau siomay yang banyak terbuat dari bahan dasar tepung. Asupan karbohidrat yang berlebihan lebih dari yang dibutuhkan oleh tubuh akan disimpan dalam bentuk lemak. Tempat yang paling banyak digunakan untuk menyimpan adalah di perut, tepatnya di rongga-rongga antarorgan dalam perut.

“Penumpukan lemak di perut juga bisa menjadi pertanda kurangnya aktivitas fisik dan penurunan metabolisme tubuh,” katanya. “Faktor utama dari terbentuknya perut buncit adalah gaya hidup dan maraknya iklan di media.”

Benarkah jika langsung tidur setelah makan membuat perut jadi buncit? “Betul. Itu terjadi lantaran proses pencernaan lambung tidak dapat bekerja dengan baik, akibatnya perut menjadi buncit,” ungkapnya.

Tak terkecuali dengan minuman bersoda. Jenis minuman ini membuat perut jadi kembung, sehingga bentuknya akan membuncit. “Gelembung-gelembung udara pada minuman berkarbonasi bisa membuncitkan perut,” kata Selfie, mengingatkan.

Monday, February 25, 2013

Fungsi Kentang Bantu Obati Maag

Makanan memang sering disalahkan atas timbulnya maag. Padahal, jika Anda bisa membatasi beberapa makanan yang mengiritasi lambung, maag tak kan pernah muncul.


Iritasi lambung memang bisa diobati dengan obat-obatan untuk mengurangi jumlah asam. Sayangnya, obat-obatan dapat mengganggu penyerapan zat besi dan folat.

Untuk mengatasi masalah maag, coba atasi dengan makanan lain yang lebih sehat. Kentang diyakini memberikan nutrisi yang dapat membantu meredakan asam lambung.

Ilmuwan dari Manchester University, Inggris, menemukan kentang mengandung molekul antibakteri, yang dikenal dengan 'jus kentang'.

Uniknya, tidak seperti antibiotik, bakteri tidak dapat memberikan perlawan terhadap 'jus kentang' dan tidak menimbulkan efek samping.

"Kami melihat 'jus kentang' sebagai produk yang dapat mencegah dan menghentikan sakit maag yang bisa semakin parah, dan setiap orang menggunakannya sebagai bagian dari gaya hidup mereka," jelas profesor mikrobiologi dari Faculty of Life Science, Ian Roberts, yang dilansir melalui Dailymail (9/8).

Ingin diet, tapi ada masalah Maag? Tak perlu khawatir, lakukan diet sehat bersama Herbalife.

Usia Pengaruhi Berat Badan Kita

Apakah benar jika Anda mengonsumsi jumlah makanan dengan porsi yang sama, Anda akan menjadi lebih gemuk ketika bertambah tua? Sayangnya, iya. Selain muncul keriput, pertambahan usia akan membawa perubahan pada tubuh Anda dan bertambahnya berat badan adalah salah satunya. Mengapa hal ini bisa terjadi?
Berat-Badan-Bertambah-Ketika-Usia-Bertambah.-MengapaPada awal usia 40-an, Anda akan kehilangan ¼ sampai 1 kg otot Anda dan secara alami mendapatkan ½ kg lemak setiap tahunnya. Semakin banyak otot yang hilang, semakin lambat metabolisme Anda dan semakin lambat juga pembakaran kalori di dalam tubuh Anda. Tubuh yang pernah Anda miliki di usia 20-an akan menjadi berbeda dengan tubuh yang Anda miliki di usia ini.
Masalah pada persendian juga mulai muncul. Tanpa memilih latihan yang tepat, Anda akan menderita rasa sakit yang lebih besar lagi. Beberapa dari Anda mungkin memutuskan untuk menjadi kurang aktif. Nah, dengan minimnya aktivitas fisik dan menghabiskan waktu tanpa banyak bergerak, maka tubuh akan membakar kalori lebih sedikit.
Lebih parahnya lagi, beberapa dari Anda makan makanan dengan jumlah yang sama bahkan lebih dari yang Anda makan sewaktu muda dulu. Untuk memberikan gambaran yang lebih baik dalam hal ini, misalnya, ketika Anda berusia 40 tahun, Anda harus makan 2200 kalori per hari.
Saat Anda 50 tahun, dengan asumsi bahwa Anda hanya perlu 2000 kalori per hari, tapi Anda masih makan 2200 kalori per hari. Anda akan makan 200 kalori tambahan per harinya. Nah, kelebihan asupan kalori ini dapat menjadi penyebab timbunan lemak dalam tubuh Anda.
Lalu bisakah Anda mengatasi hal ini? Tentu bisa. Kenaikan berat badan adalah sesuatu yang Anda dapat dihindari bahkan meski Anda bertambah tua. Berikut adalah strateginya:

Olahraga teratur

Cobalah jogging, berenang, bersepeda, atau apapun yang membuat diri Anda tetap aktif bergerak. Jika Anda masih muda, mulailah berlatih sekarang. Buat hal ini menjadi kebiasaan Anda. Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Bangkitlah dari tempat duduk Anda dan lakukanlah pekerjaan rumah, seperti menyedot debu atau berkebun.
Lakukan latihan angkat beban untuk mempertahankan massa otot Anda saat ini, dan diharapkan dapat menambah sedikit lebih banyak lagi. Anda perlu memiliki beberapa otot untuk membantu Anda membakar kalori. Selain itu, jika Anda kehilangan massa otot, Anda akan kehilangan kekuatan dan kemampuan untuk melakukan tugas-tugas sehari-hari seperti naik-turun tangga, berjalan atau bahkan bangkit dari kursi.

Makan sehat

Ketika Anda bertambah tua, Anda perlu makan lebih sedikit setiap kali makan dan membagi 3 makan besar menjadi 5-6 makan porsi kecil per hari. Kurangi konsumsi makanan berminyak atau digoreng. Hindari makanan cepat saji dan gantilah dengan makanan alami seperti buah dan sayuran.
Semoga dengan mengetahui strategi di atas, Anda lebih matang dan bijaksana seiring bertambahnya usia, sekaligus tetap sehat dan bugar di usia tua.

Friday, February 22, 2013

Berhasil Turunkan Bobot 44 kg!

Siapa yang tidak sakit hati ketika rencana menikah tiba-tiba gagal hanya karena punya tubuh gemuk? Ya, hal itu pernah dialami oleh wanita asal Skotlandia bernama Pamela Doyle.
pamela 1
Kisahnya berawal pada Agustus 2012 lalu ketika ia tengah sibuk menyiapkan hari pernikahannya yang akan digelar di sebuah kastil Skotlandia mewah. Namun seminggu mendekati hari H, tunangannya tiba-tiba mencampakkan dirinya dan merugi hingga 2.000 pound (sekitar Rp.29 jutaan), hanya gara-gara Pamela memiliki bobot 108 kg.
“Ia mengakhiri hubungan kita karena berat badanku dan beberapa masalah lainnya,” ujar wanita 31 tahun itu ketika mengisahkan tunangannya yang seorang tentara dan tak ingin menyebut namanya. “Ini membuatku menderita.”
Merasa sakit hati karena dicampakkan begitu saja, Pamela akhirnya termotivasi untuk berdiet dan mengubah pola makan yang gemar mengonsumsi makanan berbumbu kari, burger, keripik, es krim, macaroni cheese, cokelat, dan dua liter soft drink setiap hari.
“Aku merasa sangat kecewa, tetapi justru inilah yang aku butuhkan untuk mendorong penurunan berat badan,” ujarnya seperti dikutip Dailymail.co.uk. “Ketika aku berbobot 108 kg, aku tak percaya diri dan tak bahagia.”
pamela 5
Pamela dan pacarnya menjalin hubungan sejak mereka berusia 17 tahun, ketika ukuran tubuh Pamela 14. Kemudian, pacarnya memutuskan untuk menjadi tentara. Untuk menghilangkan kegalauannya karena hubungan jarak jauh, ia melampiaskannya ke makanan.
Selain itu, Pamela juga memutuskan untuk menyewa personal trainer David Wilson dari Rapid-Hypno Fitness. Selama program olahraga, Pamela melakukan kombinasi latihan hypnosis, psikologi, dan gym. Hasilnya, kini Pamela memiliki ukuran tubuh 12 dari yang sebelumnya 24 dan berhasil menurunkan bobot sekitar 44 kg.
“Aku melakukan hypnosis untuk menyembuhkan mental Pamela karena saat ia datang kesini, ia sangat emosional dan punya banyak pikiran negatif,” ujar trainernya Wilson.
“Pada awal program, aku fokuskan Pamela di hypnosis sebelum fokus ke sisi fisik. Pamela melakukan latihan interval, dengan durasi per sesi selama 30 menit sebanyak 5-6 kali seminggu. Program ini termasuk latihan kardio-vaskular, bikework, dan treadmill,” tambah Wilson.
pamela 4
“Pamela adalah sosok yang sangat inspirasional setelah melihat pencapaiannya. Banyak orang yang ingin kurus tapi mereka berpikir itu mustahil. Tapi Pamela menunjukkan hal ini tak mustahil. Dengan perubahan mindset dari negatif ke positif, kita bisa meraih hal-hal yang menakjubkan,” tegas Wilson.
Pamela, yang kini memiliki bobot sekitar 64 kg, diketahui masih menjalin pertemanan dengan mantan tunangannya itu. Bahkan, mantan tunangannya itu sempat tak percaya melihat perubahan fisik Pamela.
Wow, good job Pamela!

Ingin menurunkan berat badan dan tampil lebih percaya diri? Ubah pola makan saja, temukan cara sehatnya, Klik disini :)

Mengurangi Berat Badan Tanpa Harus Kurangi Makan

Kita semua "membenci" diet. Itulah sebabnya mengapa kami memberikan trik diet terbaik yang tidak membuat Anda repot. Berikut adalah ide mengurangi berat badan dari kami:

1.    Makan lebih banyak
Yup, Anda tidak salah baca. Menerut penelitian dari Penn State, makan dengan porsi lebih banyak  akan membuat Anda kenyang lebih lama. Yang terpenting, Anda harus mengonsumsi banyak makanan sehat, seperti buah-buahan dan sayuran. Jadi, makan banyak salad itu baik, tapi mengonsumsi banyak steak? Sangat tidak baik.

2.    Baca label kemasan makanan
Sebuah survei Centers for Disease Control and Prevention mengungkapkan, wanita yang membaca label makanan (untuk mengetahui kandungan gizinya) memiliki tingkat indeks massa tubuh yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak. Perbedaan tersebut bisa mencapai 3,6 kg.

3.    Iris makanan Anda
Sebuah penelitian di Arizona State University menemukan bahwa orang-orang yang memotong makanan mereka, akan makan lebih sedikit dibanding mereka yang tidak. Padahal kepuasannya sama. Jadi cobalah untuk mengiris daging sebelum Anda memakannya, atau potong roti Anda menjadi empat bagian dibanding harus menggigitnya sekaligus.

4.    Nikmati makanan Anda
Sebuah rangkaian penelitian di University of Minnesota dan Texas A&M University menemukan bahwa dengan berkonsentrasi terhadap apa yang Anda kerjakan saat mengonsumsi makanan yang tidak sehat akan membuat Anda sedikit makan. Dibanding menikmati makan malam Anda sambil menyaksikan TV, luangkan waktu untuk memikirkan apa yang sedang Anda makan. Anda akan merasa cepat kenyang dan tentu saja, Anda akan menikmati makanan itu.

5.    Dengarkan musik jazz
Penelitian terbaru Cornell University menemukan bahwa mendengarkan musik yang lembut, seperti jazz atau yang enak di telinga akan membuat Anda mengonsumsi sedikit makanan, sekitar 175 kalori lebih rendah dalam setiap sajiannya. Dan jumlah itu bisa terus meningkat.

6.    Jangan lewatkan makan

Anda mungkin pernah mendengar bahwa melewatkan makan adalah hal yang tidak baik, namun penelitian terbaru menemukan seberapa buruknya hal itu. Menurut sebuah penelitian terbaru dari Cornell University, orang-orang cenderung mengonsumsi banyak makanan berkalori tinggi dan merasa kelaparan saat melewatkan makan, mereka malah melewatkan makan sehat yang mengandung protein dan sayuran. Akibatnya, orang yang sering melewatkan makan akan mengonsumsi makanan yang mengandung 20 persen kalori lebih banyak.

7.    Minum air dingin

J.Lo dikabarkan hanya minum air dingin, dan ahli kesehatan wanita Cosmo Radio, Jennifer Wider, MD, mengatakan ada tujuan khusus di balik itu. Beberapa ahli kebugaran menyatakan bahwa air dingin dapat meningkatkan metabolisme tubuh Anda. Mengapa? Karena tubuh Anda membakar kalori lebih banyak untuk menghangatkannya sebelum memrosesnya. Proses itu memang tidak akan membakar banyak kalori Anda, tapi setidaknya air bisa meningkatkan metabolisme.

8.    Jangan berpaling ke makanan cepat saji

Menurut sebuah penelitian terbaru dari University of Southern California, foto-foto makanan berkalori tinggi seperti cupcakes, minuman bersoda, dan pizza bisa menggoda Anda. Jadi jangan terpancing untuk melihat pajangan sajian makan saat memesan minuman di tempat makan. Tubuh Anda akan merasakan dampat positifnya.

Wednesday, February 20, 2013

Kebiasaan Makan yang Salah

Saat Anda sedang memiliki banyak aktivitas, sangat mudah untuk mengurangi nutrisi tertentu dan memperbanyak nutrisi lainnya. Kabar baiknya: "Tidak ada makanan atau komponen makanan yang harus Anda hilangkan dari diet yang sehat," kata Rachel Begun, juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics. "Tapi Anda harus merencanakan sedikit." Berikut adalah kesalahan wanita yang paling umum saat mengatur nutrisi dan cara memperbaikinya.

Asupan natrium terlalu banyak
Asupan harian yang direkomendasikan untuk natrium adalah 2.300 mg. Tapi jika Anda berusia lebih dari 50 tahun, memiliki tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit ginjal atau berdarah Amerika-Afrika, asupan natrium Anda sebaiknya tidak di atas 1.500 mg per hari. Sayangnya, banyak orang rata-rata mengonsumsi sekitar 3.300 mg per hari, seperti yang dilaporkan Centers for Disease Control (CDC). "Kebanyakan natrium harian kita berasal dari makanan restoran dan makanan olahan, bukan garam di meja Anda," kata Begun.

Cara mengatasinya: Konsumsi lebih banyak makanan segar atau menyiapkan makanan lebih banyak di rumah, sehingga dapat mengontrol berapa banyak garam yang Anda konsumsi. Kurangi makanan kemasan. Perhatikan juga natrium dalam bumbu. Bahkan kecap rendah natrium mengandung 533 mg per sendok makan. Bersantaplah di restoran yang memasak untuk Anda setelah memesan (bukan siap saji), sehingga Anda dapat meminta koki untuk mempersiapkan makanan tanpa garam dan dapat mengurangi kecap di makanan.

Asupan gula terlalu tinggi
Menurut American Heart Association, perempuan sebaiknya tidak mengonsumsi lebih dari 6 sendok teh (24 gram) gula tambahan per hari. Tetapi kita mengonsumsi sekitar 22 sendok teh per hari. "Satu sendok penuh gula dalam kopi Anda bukanlah masalah terbesar," kata Angela Lemond, juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics. "Gula bersembunyi di tempat-tempat yang tidak Anda sadari."

Cara mengatasinya: Belajarlah untuk mengenali tambahan gula dalam komposisi bahan makanan. Perhatikanlah gula Anda dalam minuman seperti sirup jagung dengan kandungan fruktosa tinggi, air tebu, molase, madu, nektar dan sirup. Perhatikan gula ditambahkan dalam saus dan minuman kemasan. Dan berhati-hatilah terhadap makanan rendah lemak. Ketika perusahaan menyingkirkan lemak, mereka sering menambahkan gula untuk meningkatkan rasa, kata Lemond.

Kurang serat
"Serat memperlambat tubuh Anda untuk mencerna makanan, sehingga tingkat energi akan lebih stabil dan Anda merasa kenyang lebih lama, membantu manajemen berat badan," kata Lemond. Serat juga dapat mengurangi risiko sembelit, penyakit jantung, diabetes dan kanker usus besar. Wanita membutuhkan sekitar 25 gram per hari, namun sebagian besar dari kita hanya mengonsumsi  10-15 gram, seperti yang diungkapkan National Institutes of Health (NIH).

Cara mengatasinya: Tambahlah jumlah serat yang dari waktu ke waktu selama beberapa pekan agar serat tersebut tidak membuat  Anda kembung, dan minum lebih banyak air dapat membantu memperlancar saluran pencernaan. Mulailah hari dengan sarapan sereal yang mengandung 5 gram serat atau lebih. Makan berbagai kacang-kacangan, kulit buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.

Tidak cukup protein
Terlalu sedikit protein tidak bisa menghilangkan rasa lapar, yang dapat menyebabkan Anda ngemil secara ceroboh dan meningkatkan berat badan. "Sepotong roti panggang untuk sarapan tidak akan menahan rasa lapar seperti yang dilakukan telur kaya protein," kata Begun. Wanita membutuhkan sekitar 46 g protein per hari, menurut CDC.

Cara mengatasinya: Cobalah konsumsi telur atau Greek yoghut nonlemak atau rendah lemak, yang mengandung sekitar dua kali protein yoghurt biasa, untuk sarapan. Cobalah camilan keju cottage yang rendah lemak, keju rendah lemak dioleskan pada biskuit gandum, mentega kacang pada apel atau pisang. Taburkan kacang atau biji di atas salad dan sup, makan lebih banyak kacang-kacangan, produk kedelai dan sayuran seperti kale (salah satu jenis kubis) dan Swiss chard saat makan siang atau makan malam.

Berlebihan daging merah dan olahan
Daging merupakan sumber protein yang sangat baik, dengan sekitar 21 g per porsinya. Namun menurut American Cancer Society, penelitian telah menunjukkan hubungan antara makan daging, sosis dan pepperoni  dengan kanker usus besar. "Ukuran porsi protein hanya 3 ons," kata Lemond. Itulah ukuran setumpuk kartu di telapak tangan Anda.

Cara mengatasinya: Gunakan daging sebagai penambah rasa makanan utama Anda. Suwiran daging  atau sosis berguna  untuk membumbui hidangan. Irisan daging pada salad, membuat tumis sayuran dengan menambahkan daging merah atau daging olahan dan kacang pengganti daging dalam masakan chili. Pilih daging sapi 95% ramping dan potongan ramping, yang biasanya mengandung kata "round," seperti dalam top round, atau "loin," seperti dalam tenderloin.

Kurang cukup air
"Tidak minum cukup cairan dapat memicu rasa lapar jika Anda merasa sedikit dehidrasi," kata Lemond. Meski kebutuhan Anda bervariasi setiap hari berdasarkan pada seberapa aktifnya Anda, seberapa panas dan lembap, dan berapa banyak kandungan air dalam makanan yang Anda makan, berikut adalah rekomendasi umum: enam sampai delapan gelas per hari.

Cara mengatasinya: Sebelum Anda mengemil, minumlah segelas air dan periksa kembali bagaimana perasaan Anda dalam beberapa menit setelahnya. Tambahlah kenikmatan asupan air Anda dengan menambahkan buah berry, daun mint, jeruk atau irisan mentimun. Atau tambahkan jus buah dalam air soda, atau mencoba teh herbal panas atau dingin. Buah-buahan dan sayuran mengandung sekitar 85 persen air, dan mengonsumsinya  dapat menyeimbangkan asupan cairan harian Anda.

Berlebihan karbohidrat
Sebanyak 45-65 persen total kalori harian harus berasal dari karbohidrat, menurut CDC. "Masalahnya adalah kita berlebihan mengonsumsinya," kata Lemond. Bukan hanya karbohidrat dalam nasi, pasta dan roti, tetapi juga dalam buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian.

Cara mengatasinya: Fokus pada karbohidrat yang banyak memiliki vitamin, mineral dan serat. Batasi asupan makanan olahan, seperti roti putih dan kue-kue, karena telah kehilangan serat. Memilih makanan lebih utuh seperti gandum, kacang-kacangan, lentil dan buah serta sayuran segar, beku atau kalengan. Ganti nasi putih dengan nasi merah, roti putih dengan roti gandum, biskuit dan pasta, atau menggunakan daun selada atau tortilla untuk membungkus sandwich.

Anda melewatkan waktu makan
"Ini mungkin kesalahan nutrisi terbesar," kata Begun. "Ada bukti konsisten bahwa orang yang melewatkan waktu makan, khususnya sarapan, lebih cenderung mengalami kelebihan berat badan.  Anda perlu kalori untuk membakar kalori."

Cara mengatasinya: Makan dalam waktu satu jam setelah bangun dan sepanjang hari. Jika Anda tidak menikmati sarapan, kunyahlah sesuatu yang sederhana, seperti pisang  atau yogurt rendah lemak. Jika Anda akan berpergian sepanjang hari, "Bawalah makanan ringan yang mengandung sedikit protein, sedikit serat dan sedikit lemak sehingga Anda akan merasa kenyang lebih lama," kata Begun. Pilihan yang baik meliputi yoghurt, keju rendah lemak, sayuran atau almond.

Makan Sehat Cegah Lemak di Perut

Sebuah penelitian terbaru menyebutkan, makan sayur setiap hari bisa menjadi kunci penurunan kadar lemak. Penelitian yang dilakukan di Amerika ini menunjukkan bahwa setiap 10 gram serat larut yang dikonsumsi setiap hari membuat pertumbuhan lemak perut akan terhambat 3,7 persen dari waktu ke waktu.
Lemak perut atau lemak visceral mengelilingi organ internal dalam perut dan telah dikaitkan sebagai sumber berbagai penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.
Para peneliti pun berusaha mempelajari mengapa beberapa orang mempunyai lebih banyak lemak visceral dan menemukan serat sebagai salah satu kunci mengatasinya.

Penelitian ini menggunakan data yang dikumpulkan dari 1.100 pria dan wanita Hispanik dan Afrika Amerika selama lima tahun, kemudian mereka diukur dari berbagai faktor seperti makanan serta tingkat olahraga dan merokok. Hasilnya, peserta penelitian yang makan lebih banyak serat mempunyai tubuh yang lebih sehat dan perut yang lebih kecil.
Beberapa faktor diet pun tampaknya memiliki efek pada tempat dimana lemak terakumulasi. Seperti peserta yang doyan makan makanan manis misalnya, cenderung dikaitkan dengan lemak perut yang lebih banyak.

Meskipun penelitian ini membawa sedikit harapan, namun masih beberapa ahli menyatakan penelitian lanjutan perlu dilakukan, karena belum jelas terlihat apakah konsumsi serat akan membantu mengurangi akumulasi lemak perut, tidak hanya mencegahnya.
"Makanan kaya serat memang membantu orang merasa kenyang lebih lama dan menawarkan kalori lebih sedikit, tetapi apakah diet serat ini benar-benar membantu orang menurunkan lemak visceralnya adalah topik yang penting untuk penelitian di masa depan," jelas salah satu peneliti yang juga asisten profesor penyakit dalam di Wake Forest University Baptist Medical Center, New York, Dr Kristen Hairston.

Mengapa Sering Lapar?

Peneliti di Columbia Medical Centre menunjukkan kurang tidur dapat merangsang rasa lapar.

Ternyata, begadang memicu peningkatan kadar ghrelin, sebuah hormon yang merangsang rasa lapar berlebih.
Tentu saja, perubahan hormon memicu peningkatan nafsu makan pada pria dan menyebabkan wanita makan lebih banyak karena tak merasa kenyang.

"Ketika tidur hanya empat jam semalam, tingkat ghrelin naik dan leptin turun (hormon penekan nafsu makan)," jelas jubir National Sleep Foundation, William Orr, PhD.

Kurang tidur kronis dan mengonsumsi lebih banyak makanan berkalori tinggi, menyebabkan penimbunan lemak yang sangat berbahaya. Akhirnya, risiko diabetes tipe 2 tak bisa dielakkan.
"Kondisi ini dikenal dengan penumpukan lemak visceral. Kekurangan tidur mempengaruhi tubuh merespons beban glukosa dan insulin," tambah Charles Samuels, MD, dari Centre for Sleep and Human Performance in Calgary, Alberta.

Friday, February 15, 2013

Salah Diet Bisa Sulit Hamil

Wanita yang terobsesi untuk memiliki tubuh ramping hendaknya hati-hati dalam memilih pola diet yang ingin diterapkan. Sebab pola diet yang salah bisa bikin hormon tak seimbang. Akibatnya wanita bisa mengalami masalah kesuburan alias susah hamil.
Ahli gizi dari Kraft Foods Phillippines, Joan Sumpio, RND, FPAN mengatakan kalau asupan gizi yang tidak seimbang bisa menyebabkan gangguan hormon. Kalau hormon mengalami masalah, segala aktifitas tubuh termasuk organ reproduksi bisa ikut terganggu.

"Anggap saja wanita tersebut mengalami gangguan menstruasi. Kalau siklus menstruasi tak menentu maka masa subur wanita tersebut juga tidak teratur. Jika masa subur tak teratur atau malah mengalami gangguan," ucap Joan.
Joan menambahkan kalau proses ovulasi membutuhkan nutrisi yang seimbang. Meski komposisi nutrisi yang dibutuhkan pada proses ovulasi belum diketahui secara tepat, tapi keberadaan nutrisi jelas berperan penting.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Obstetrics & Gynecology menunjukkan adanya kaitan antara konsumsi zat besi dan tingkat kesuburan pada wanita. Ternyata, para wanita yang mengkonsumsi zat besi di dalam jumlah yang lebih tinggi memiliki tingkat resiko infertilitas yang lebih rendah.

Konsumsi zat besi hingga 41 mg/hari (batas maksimum yang aman untuk dikonsumsi adalah 45 mg/hari) dapat menurunkan tingkat resiko infertilitas hingga 62 persen. Sekedar catatan, masalah infertilitas yang diamati pada penelitian ini adalah masalah infertilitas yang berhubungan dengan proses ovulasi (proses pelepasan sel telur dari indung telur).
"Kalori juga dibutuhkan oleh wanita yang ingin hamil dan sedang hamil. Sayangnya banyak wanita menjauhi kalori karena takut gemuk," ujar Joan.
Karena itu Joan menyarankan agar para wanita yang ingin diet untuk mempertimbangkan pilihan dietnya. Jangan sampai karena salah makan lalu sulit hamil.
"Kalau perlu konsultasikan ke ahli gizi. Untuk apa tubuh langsing tapi punya gangguan hormon dan sulit punya anak," imbuh Joan.

Ingin diet sehat? Mulai dengan mengubah pola makan Anda! Klik disini. :)

Diet Sehat dan Cepat dalam Satu Bulan

Seiring datangnya musim semi, musim dingin yang beku pun akan berakhir. Berarti sebentar lagi sudah saatnya mengeluarkan bikini dan celana pendek! Tetapi apakah waktu sebulan cukup untuk menyiapkan tubuh dalam bentuk terbaik?

Waktunya cukup, menurut Jim White, seorang pakar diet dan pelatih pribadi Academy of Nutrition and Dietetics. Tapi Anda harus memulainya sekarang.

"Ini saatnya bersikap realistis dan bertindak nyata," ujar Jim. "Sebulan paling tidak bisa menjadi waktu yang cukup untuk menghilangkan lemak musim dingin, meskipun belum semuanya tapi jangan putus asa, Anda masih bisa menghilangkan 2 kilogram atau menurunkan satu ukuran baju kok."

Jim White punya aturan dasar untuk mengonsumsi makanan sehat. "Makan yang menyehatkan adalah keharusan jika Anda ingin mengurangi berat badan," ujarnya. Berikut ini beberap tips dari dia:

Konsumsi makanan yang tidak diproses. "Jika makanan itu sudah dikemas dalam kotak dan memiliki tiga atau lebih bahan dasar, berarti Anda tidak boleh memakannya," ujar Jim. Fokus kepada sayuran, sedikit protein dan karbohidrat dengan ukuran sedang.
Hindari gula dalam bentuk apa pun. "Baca label produk dan cari kandungan gula dalam bentuk apa pun," ujar White. "Biasanya bisa diidentifikasi dengan akhiran 'ose,' tapi tidak selalu seperti itu." White juga memperingatkan penggunaan kalori dan gula yang berada dalam minuman, misalnya jus buah.

Selalu minum air! "Mayoritas asupan cairan Anda seharusnya datang dari air, juga membantu karena mengenyangkan Anda," ujar Jim. "Ditambah lagi, tubuh Anda membutuhkan cairan yang cukup untuk berfungsi dengan baik."
Buat jurnal makanan jika merasa sulit mengubah kebiasaan makanan Anda. "Orang-orang yang menulis apa yang mereka makan cenderung turun berat badan lebih banyak dibandingkan yang tidak," ujar White.

Tentu saja, diet hanyalah salah satu bagian dari proses penuh. "Makan makanan yang sehat mencegah penambahan berat badan, tapi berolahraga juga cukup membantu Anda mengurangi dan mengencangkan area yang mengganggu itu," ujar Jim. "Cara terbaik adalah gaya olahraga berkelanjutan yang dikombinasikan dengan melakukan dua atau lebih gerakan penguatan tanpa istirahat, disusul dengan interval kardio berintensitas tinggi. Lalu ulangi lagi."Idealnya, ujar White, Anda melakukan ini 30-60 menit, 3-4 kali sepekan. "Kombinasikan dengan 20-45 menit kardio enam hari sepekan, dan Anda bisa mendapatkan tubuh indah dalam waktu cepat!"

Penyebab Perut Buncit

Terkadang tubuh langsing pun bisa saja memiliki perut buncit, entah karena kebiasaan yang salah, atau mengonsumsi makanan yang salah. Apa saja misalnya?


Permen Karet
Udara yang anda hirup saat mengunyah  permen karet dapat menyebabkan perut kembung. Agar perut tetap langsing, pastikan Anda tidak mengunyah permen karet sepanjang hari.

Alkohol
Gula dan alkohol, terutama yang terkandung dalam bir, dapat membuat otot anda kendur. Dari pandangan ilmu gizi, alkohol sangat berbahaya bagi tubuh. Hal ini dikarenakan alkohol mengandung kalori yang tinggi, sama seperti jumlah kalori pada makanan berlemak. Terlepas dari hal itu, ketika anda meminum alkohol, hati anda akan bekerja dengan sangat keras untuk menghilangkan alkohol, dan menunda untuk menyaring gula. Gula tersebut kemudian akan disimpan tubuh sebagai lemak. Selain itu, alkohol juga dapat meningkatkan nafsu makan.

Tembakau
Tembakau dapat merusak kerja pencernaan. Jika Anda merokok setelah makan, Anda pasti akan merasa kembung setelahnya. Berhentilah merokok, dan Anda akan mendapatkan manfaat lebih dari sekedar turunnya berat badan.

Stres
Stres dapat mengganggu kerja tubuh dan pencernaan. Stres juga dapat membuat anda merasa kenyang dan menimbulkan masalah pada kemampuan tubuh dalam menyimpan lemak. Hasilnya perut anda akan terlihat lebih mengembang. Untuk mengatasi hal tersebut, belajarlah untuk lebih rileks dan bernafas secara perlahan dan dalam.

Makanan Cepat Saji
Jumlah kalori dan lemak dalam makanan cepat saji sangat tinggi. Masalah utama yang akan ditimbulkan oleh makanan cepat saji adalah bahwa makanan tersebut tidak terlalu mengenyangkan, sehingga Anda akan sering merasa lapar. Anda sebaiknya membatasi asupan makanan cepat saji yang anda makan dan menerapkannya sekali dalam sebulan.

Hormon
Pria memiliki hormon yang mempengaruhi berat badan mereka. Itulah mengapa pria cenderung memiliki perut gendut pada usia tertentu. Di saat pria mulai menyimpan lemak di perut mereka pada usia 40-an, wanita akan menyimpan lemak mereka di paha, bokong, dan pinggul mereka di usia yang lebih awal.

Susu
Meskipun susu penting untuk kesehatan, menyeimbangkan diet dengan jumlah kalsium yang tinggi dapat menyebabkan masalah pencernaan dan membuat perut membuncit. Jika Anda suka susu, disarankan untuk mengonsumsi yoghurt atau dan keju yang dibuat dari susu kambing.

Obat Pencahar
Barangkali Anda terbiasa menggunakan obat-obat laksatif (pencahar) di saat Anda mengalami sembelit. Anda sebaiknya tidak menggunakannya terlalu sering. Penggunaan laksatif secara berlebihan juga dapat mengakibatkan masalah pencernaan. Anda sebaiknya berkonsultasi ke dokter sebelum anda menggunakan obat-obatan laksatif.

Wednesday, February 13, 2013

Diet hanya Makan Buah, Bahayakan Kesehatan

Kabar buruk bagi Anda yang sedang diet buah! Menurut ahli gizi, diet jenis ini sebenarnya bisa membahayakan tubuh bila dijalani dalam jangka panjang. mengapa diet buah bahayakan tubuh
Diet buah atau yang dikenal dengan ehretisme, seringkali digunakan untuk detoksifikasi. “Jika hanya mengonsumsi buah, tubuh tidak akan mendapatkan asupan nutrisi lain,” ujar ahli gizi terdaftar dan juru bicara dari Academy of Nutrition and Dietetics, Marisa Moore.
“Protein adalah salah satu bahan utama yang dibutuhkan tubuh. Protein berguna membentuk otot, kulit, dan organ tubuh,” tambah Moore, seperti dikutip CNN.

Begitu juga pada lemak tubuh. Meski lemak bisa berubah menjadi jahat, namun lemak juga memiliki peran penting untuk pembentukkan hormon dan fungsi otak.
Lebih lanjut Moore menjelaskan, buah mengandung banyak gula alami, yang perlu dikontrol oleh insulin di dalam tubuh. Pankreas akan bertugas untuk melepaskan insulin. Sehingga, pankreas akan bekerja terlalu keras jika tubuh menerima asupan gula yang berlebihan.

Bila pankreas bekerja terlalu keras dan tidak diimbangi dengan asupan kalori yang memadai, ini akan menyebabkan tubuh menjadi kelaparan dan mengakibatkan dehidrasi berat, gagal jantung, dan osteoporosis.

Nutrisi diet sehat yang membantu kecukupan kebutuhan nutrisi tubuh? Herbalife solusinya!

Olahraga Pembakar Lemak

Menurunkan berat badan adalah tentang bagaimana Anda menjaga pola makan dan seberapa konsisten Anda berolahraga.
7-Menit-Membakar-Lemak-bagi-Pemula Syaratnya turun berat badan adalah, makanan harus rendah karbohidrat dan tinggi protein. Ini diperlukan untuk memastikan agar metabolisme tubuh terus berjalan dan menghindarkan Anda dari berlapar-lapar saat diet.
Selain mengatur pola makan, olahraga juga wajib Anda jalankan. Kendalanya, tidak semua orang bisa meluangkan waktu untuk berolahraga, dengan alasan kesibukan atau bahkan alasan lain untuk menutupi rasa ‘malas’ berolahraga.
Pada dasarnya, orang akan menjadi malas berolahraga jika olahraga yang dilakukan memakan waktu lama. Mereka akan lebih memilih latihan singkat dengan manfaat yang sama besarnya daripada harus berlatih lama.
Nah, berikut ini adalah latihan singkat yang bisa Anda coba untuk memaksimalkan program diet Anda, khususnya bagi Anda para pemula. Tak perlu berlama-lama dan tak perlu peralatan apa pun, cukup luangkan 7 menit perhari dan rasakan perubahannya pada tubuh Anda.

Push Up 30 detik  

Tahapan Pelaksanaan:

  • Posisi tengkurap, luruskan badan dan kaki, regangkan tangan selebar bahu
  • Tekuk siku dan turunkan tubuh hingga hampir menyentuh lantai
  • Kembali ke posisi semula dengan meluruskan tangan 

Double Crunch 30 detik

Tahapan Pelaksanaan:
  • Berbaring dengan posisi tangan di belakang kepala
  • Kedua kaki diangkat ke atas dengan lutut sedikit ditekuk
  • Tekuk perut bersamaan dengan pinggul diangkat hingga kaki lurus ke atas

Squat Jack 30 detik

Tahapan Pelaksanaan:
  • Posisi berdiri tegak dengan kaki dibuka sedikit
  • Kedua tangan diangkat lurus ke atas dengan posisi telapak tangan saling berhadapan
  • Dengan gerakan sedikit melompat, turunkan tubuh ke posisi jongkok sambil membuka tangan ke samping
  • Kedua kaki dibuka lebar hingga paha sejajar lantai
  • Lakukan gerakan sedikit melompat lagi untuk kembali ke posisi berdiri

Butt Kick 30 detik

Tahapan Pelaksanaan:
  • Posisi berdiri tegak dengan kedua tangan menggenggam dan diangkat ke atas seperti pada gambar
  • Gerakkan kaki kanan ke belakang hingga tumit hampir menyentuh pantat
  • Turunkan kaki kanan kemudian ulangi gerakan yang sama dengan menggunakan kaki kiri
Ulangi 4 latihan di atas sebanyak 3 kali putaran. Ambil jeda istirahat 60 detik tiap putaran. Lakukan hingga waktu 7 menit usai.

Ingin menurunkan berat badan, dan tetap bisa makan makanan kesukaan anda? Cukup ubah pola makan saja, temukan solusinya disini.

 

 

 

 

 


Pola Makan Sehat Bagi Ibu Hamil

Menurut penelitian terbaru, pola makan sehat dan menghindari makan berlebihan selama kehamilan ternyata membantu mencegah kenaikan berat badan pada sang ibu dan bayinya.
diet sehat cegah kegemukan saat hamil “Bayi yang besar bisa menjadi anak yang besar dan semakin besar saat dewasa. Jika kita bisa mengurangi risiko hal itu, kita bisa memberi dampak kesehatan besar di masyarakat,” ujar Lesley McCowan, profesor kebidanan dan ginekologi di University of Auckland, Selandia Baru.
Penelitian yang dipimpin oleh McCowan, menunjukkan bahwa 74 persen wanita hamil yang pertama kalinya akan mendapatkan kenaikan berat badan berlebihan.

“Bayi yang lahir besar berisiko lahir traumatis, dan lahir melalui caesar juga meningkatkan kemungkinan komplikasi bagi sang ibu,” tambah McCowan, seperti dikutip Zeenews.com.
“Jika kita bisa mengoptimalkan berat badan selama kehamilan, kita juga bisa menghilangkan penyebab utama obesitas pada wanita,” kata McCowen. “Kebanyakan wanita yang mengalami kenaikan berat badan berlebihan tidak mampu menurunkan berat badan setelah kelahiran dan terjebak dalam kegemukan.”
“Temuan ini penting bagi kesehatan ibu dan bayi,” kata McCowan. “Berat badan berlebihan selama kehamilan tidak hanya akan memperparah obesitas setelah kelahiran, namun juga akan menyebabkan obesitas di kemudian hari.”
Penelitian ini dilakukan oleh International SCOPE Consortium, yang bertujuan untuk mengembangkan cara efektif dalam memprediksi dan mencegah komplikasi kehamilan. Penelitian ini melibatkan sebanyak 1.950 partisipan, yang berasal dari Auckland (Selandia Baru), Adelaide (Australia), serta Cork (Irlandia)

Pottassium Baik untuk Jantung Anda

Selain membutuhkan makronutien penting seperti karbohidrat, protein, dan lemak, tubuh juga membutuhkan mikronutrien seperti vitamin dan mineral agar dapat berfungsi secara optimal.
Potassium,-Mengapa-Jantung-Anda-Membutuhkannya Salah satu mineral penting yang sering disepelekan dan bahkan tidak diperhitungkan keberadaanya dalam menu makan sehari-hari adalah potassium. Meski dibutuhkan dalam jumlah kecil namun potassium dapat memberikan peran yang cukup besar bagi kesehatan.

Peran Potassium

Potassium merupakan mineral yang sangat dibutuhkan untuk membantu otot jantung lebih rileks dan bersama fosfor menyalurkan oksigen menuju otak dan jantung.
Potassium juga penting untuk menekan tekanan darah tinggi dan menjaga sistem cairan tubuh dengan menarik air yang berlebihan di bawah kulit untuk dialirkan menuju otot dan organ-organ tubuh lainnya.
Selain itu, potassium diperlukan untuk membantu pergerakan syaraf dalam mengendalikan cairan dari otot dan sel-sel tubuh, sekaligus mengurangi resiko pembentukan batu ginjal serta keropos tulang.
Orang yang diet kaya potassium dengan memperbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan memiliki risiko lebih kecil menderita stroke dibanding mereka yang kurang mengasup mineral penting ini.
Tim peneliti dari Karolinska Institute di Stockholm, Swedia, yang dipimpin oleh Susanna C. Larsson mengatakan bahwa, untuk setiap kenaikan 1.000 mg potassium dalam diet sehari-hari, dapat menurunkan risiko stroke hingga 11 persen untuk 5-14 tahun mendatang.

Makanan kaya Potassium

Mendapatkan asupan potassium sangatlah mudah. Potassium bisa didapat dari sumber makanan alami di sekitar kita seperti, labu, umbi-umbian, pisang, pepaya, alpukat, dan masih banyak lagi. Sedangkan dari golongan sayuran dan sumber makanan hewani, potassium bisa didapat dari, wortel, bayam, yogurt tanpa lemak, kacang polong, salmon, tuna dan masih banyak lagi. Berikut beberapa makanan kaya potassium beserta kandungan potassium dalam tiap sajian.
  • Kentang, 1 buah mengandung sekitar 900mg potassium. Sebaiknya dikonsumsi dengan cara dimasak dengan kulitnya
  • Kismis, ½ cup mengandung sekitar 600 mg potassium
  • Jus jeruk, 1 gelas sedang (180ml), 450 mg potassium
  • Bayam, ½ cup matang, 420 mg potassium
  • Tomat, 1 buah, 290 mg potassium
  • Pisang, 1 buah, 420 mg potassium
  • Biji bunga matahari, 1 ons, 241 mg potassium
  • Almond, 1 ons, 200 mg potassium

Dampak Kekurangan Potassium

Kurangnya asupan makanan yang kaya potassium dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti cepat lelah, kram otot, dan beberapa masalah kecil pada jantung. Gangguan yang terjadi apabila kekurangan potassium dikenal sebagai hipokalemia yaitu, sebuah kondisi di mana kadar potassium dalam darah kurang dari 3.8 mEq/L darah. Hal ini bisa menjadi masalah karena membawa banyak gangguan kesehatan bagi tubuh.
Dan jika kadar Potassium Anda drop maka stroke dan penyakit jantung juga akan mengintai. Jadi berhati-hatilah. Perhatikan kebiasaan makan harian Anda dan lihat apakah Anda mendapatkan cukup potassium dalam diet Anda.

Kebutuhan Potassium Harian

Menurut Center for Diseases Control & Prevention kebutuhan harian seseorang akan potasium sekitar 4.700 mg. Biasanya jumlah tersebut sudah bisa dipenuhi dengan mengonsumsi sayuran dan buah-buahan. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen potasium mengingat kelebihan potasium dapat mengganggu keseimbangan mineral dalam tubuh dan mengganggu fungsi jantung dan ginjal.

Diet sehat? Bebas Selulit? Klik disini.

Kiat Langsing Usai Melahirkan

Tidak semua selebrita wanita yang baru melahirkan dapat mengembalikan ukuran tubuh seperti semula dalam hitungan minggu.

Model Rebecca Romijn mengakui betapa keras perjuangannya untuk melenyapkan lebih dari 30 kilogram bobot tubuh ekstra saat hamil bayi kembar perempuannya, Dolly dan Charlie, yang kini telah berusia 5 tahun.

"Berusaha merampingkan tubuh kembali mungkin merupakan hal terberat yang pernah saya lakukan dalam hidup saya," ungkap Rebecca, 40 tahun.

"Saya harus mengubah pola makan, dan segalanya agar dapat kembali langsing."

Ayo, berikan bocoran kepada kami, bagaimana Anda menurunkan berat badan setelah melahirkan?
"Semua yang saya lakukan sebelum hamil, seperti Pilates yang sudah saya jalani selama 14 tahun, tak lagi mempan untuk menurunkan bobot.

Saya harus menemukan cara baru untuk memberikan tantangan bagi tubuh saya. Kemudian seorang teman menyarankan untuk mengikuti Bikram yoga.

Awalnya, ide berolahraga selama 90 menit di dalam ruangan bersuhu 40 derajat Celsius itu terdengar sangat gila. Tetapi keringat yang mengucur keluar justru membuat saya ketagihan.

Tubuh saya pun dalam sekejap berubah secara drastis. Setelah tiga kali berlatih, timbunan lemak di perut saya mulai berkurang. Lutut dan kaki serta lengan terasa lebih kencang, dan postur tubuh pun menjadi lebih sempurna.

Saya juga merasa lebih berenergi sebagai hasil dari latihan napas. Latihan yoga juga mampu menghapus segala kecemasan yang saya rasakan sebelumnya. Proses keluarnya keringat dan detoksifikasi saat yoga pun membuat kulit saya tampak kian sehat.

Dalam seminggu, apa saja latihan yang biasa Anda lakukan?
Saya berlatih Bikram yoga tiga hari dalam seminggu, ditambah kegiatan berlari mengejar si kembar yang lincah bagi saya ini merupakan olahraga juga, lho!

Sebelumnya, saya rutin melakukan yoga lima kali dalam seminggu, namun ternyata tubuh saya kelelahan hingga punggung terasa sakit. Saya pikir sangat penting untuk mengetahui seberapa besar kemampuan tubuh, dan berhenti memaksakan diri ketika Anda merasa sudah tak kuat lagi.

Apakah Anda merasa bersalah meninggalkan si kembar untuk berolahraga?
Meninggalkan anak-anak merupakan tantangan semenjak saya menjadi seorang ibu. Perasaan bersalah muncul setiap kali saya meninggalkan mereka untuk pergi latihan.

Kini setelah mereka masuk preschool, segalanya jadi lebih mudah. Saya bisa tenang berolahraga setelah mengantar mereka ke sekolah. Sebagai ibu, penting sekali menjaga kesehatan fisik dan mental.

Bagaimana Anda mengubah pola diet?
Saya mulai menjalani diet ketat sejak delapan bulan lalu. Saya berhenti mengonsumsi makanan berbahan baku tepung, produk susu, lemak, daging merah, alkohol, dan gula.

Ingin diet secara sehat dan cepat? Tanpa obat-obatan? Klik solusinya disini.

Thursday, February 7, 2013

Sudah Pakai Obat Diet, Berat Badan Tak Mau Turun?

Diet adalah mengatur pola makan. Bukan mengurangi waktu makan. Meningkatkan asupan protein dan mengurangi karbohidrat adalah prinsip diet yang utama. Sedangkan yang terjadi di Indonesia adalah sebaliknya. Nasinya (karbohidrat) yang banyak dan lauk (yang kadang kaya protein) malah sedikit. Ini bukanlah kebiasaan yang benar!

Selain diet, olahraga teratur juga wajib Anda jalankan untuk memaksimalkan pembakaran lemak tubuh. Latihan kardio ditambah dengan latihan beban adalah latihan terbaik untuk membantu Anda menurunkan berat badan.
Nah, sekarang kembali ke topik awal, kenapa sudah menggunakan obat diet tapi berat badan tidak mau turun?
Ironisnya, banyak orang yang menginginkan hasil diet instan, sehingga hanya mengandalkan obat diet saja tanpa melakukan dua hal penting yang sangat mendasar, yaitu diet dan olahraga. Apa pun jenis obat diet yang Anda konsumsi, lemak tidak akan berkurang jika diet dan olahraga tidak Anda jalankan. Malahan obat diet tersebut memberikan efek samping di kemudian hari. Itulah sebabnya berat badan Anda tidak mau turun meski sudah mengonsumsi obat-obatan.

Hasil serupa juga bisa terjadi jika Anda melakukan cara instan lain seperti suntik atau sedot lemak. Jika Anda tidak memahami konsep bagaimana menggunakan saklar tubuh, tidak lama setelah melakukan suntik atau sedot lemak, berat badan Anda akan kembali naik dan bisa jadi berat badan Anda akan lebih banyak dari sebelumnya.
Oleh karena itu, memahami bagaimana cara diet yang benar merupakan langkah awal menuju keberhasilan menurunkan berat badan. Semoga hal ini bisa membuka wawasan Anda agar bisa menjalani diet dengan cara yang tepat dengan tanpa menyalahkan pembakar lemak tertentu yang Anda gunakan.

Cara Diet yang Aman dan Sehat

Kenyang lebih lama adalah salah satu kunci sukses untuk menurunkan berat badan. Kenyang lebih lama dapat membantu Anda mengendalikan napsu makan. Mengingat saat lapar seseorang akan cenderung menyantap semua makanan yang ada di depan mata, terlepas dari sehat atau tidaknya makanan tersebut.
5-Strategi-agar-Tak-Berlapar-lapar-saat-Diet

Sering lapar tak baik untuk Diet Anda!

Ada beberapa alasan mengapa berlapar-lapar itu tidak akan membantu usaha Anda menurunkan berat badan, di antaranya:
  1. Saat lapar, Anda akan cenderung makan lebih cepat dan dalam jumlah besar, sehingga membuat tubuh kelebihan kalori yang berpotensi menjadi timbunan lemak.
  2. Semakin lama Anda lapar, maka rasa lapar itu akan semakin parah. Ironisnya, Anda pun membutuhkan makanan yang lebih banyak agar rasa lapar itu bisa berkurang.
  3. Ketika Anda terlalu sering merasa lapar, makanan bisa menjadi hal yang paling dominan dalam pikiran Anda. Dalam tingkat yang lebih parah, Anda akan terobsesi pada makanan dan tidak ada pikiran lain selain makan dan makan.
  4. Sering lapar juga bisa memperlambat metabolisme tubuh. Seperti kita ketahui bahwa untuk memaksimalkan pembakaran lemak, metabolisme harus ditingkatkan bukan malah diperlambat.
Dari keempat alasan di atas, menempatkan diri dalam kondisi berlapar-lapar saat diet sangat kontraproduktif dengan tujuan diet itu sendiri.
Nah, agar Anda tidak terjebak berlapar-lapar saat diet, ada 5 strategi sehat yang bisa Anda terapkan agar Anda bisa merasakan kenyang lebih lama.
  1. Sarapan Makanan Kaya Serat
    Mengonsumsi makanan kaya serat saat sarapan bisa menjadi awal yang baik untuk menurunkan berat badan. Selain melancarkan pencernaan, makanan berserat juga membantu perut kenyang lebih lama.
    Contoh makanan berserat antara lain, sereal, oatmeal, kacang-kacangan, salad buah, yoghurt dan masih banyak lagi.
  2. Konsumsi Makanan Tinggi Protein
    Makanan dengan kandugan protein yang tinggi dicerna lebih lambat di dalam tubuh, memberikan energi lepas berkala, dan membuat perut kenyang lebih lama. Makanan yang mengandung protein tinggi bisa Anda dapatkan pada daging bebas lemak, ikan, dada ayam, protein shakes, kedelai dan olahannya, dan lain sebagainya.
  3. Ngemil Sehat
    Siapa bilang orang diet tidak boleh ngemil? Orang diet justru dianjurkan untuk ngemil. Asalkan camilan yang dikonsumsi rendah karbohidrat dan tinggi protein. Contoh camilan sehat saat diet adalah kacang rebus, almond, yoghurt, buah dan sayuran segar, dan berbagai makanan lain yang mengandung protein tinggi dan praktis dibawa ke mana saja.
  4. Makan lebih Sering dalam Porsi Kecil
    Pola makan 5-6 kali dalam sehari dalam porsi kecil dan rendah kalori sangat dianjurkan untuk memaksimalkan program diet. Pola makan ini masih lebih baik daripada Anda makan 3 kali sehari dalam porsi besar dan berkalori tinggi.
    Dengan makan lebih sering maka perut Anda tidak akan sempat merasakan lapar. Makan lebih sering juga efektif untuk meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga Anda bisa membakar kalori lebih banyak sepanjang hari.
  5. Perbanyak Minum
    Ada dua alasan penting mengapa memperbanyak minum sangat dianjurkan saat berdiet: Pertama, air minum dapat memastikan perut Anda dalam keadaan kenyang. Terkadang perut tidak bisa membedakan antara rasa lapar dan haus. Oleh karena itu dianjurkan untuk minum beberapa gelas air sebelum mulai makan. Kedua. Air minum dapat membantu melancarkan pencernaan bersama dengan serat yang Anda konsumsi, sekaligus mencegah gangguan pencernaan yang kerap dihadapi oleh orang-orang yang sedang berdiet, yakni sembelit.

Sudah Diet tapi Perut tetap Buncit. Ini Alasannya!

Diet sudah dilakukan, latihan intens pun sudah, berat badan sudah mulai turun, tapi mengapa perut masih membuncit ya?
Itulah pertanyaan yang seringkali disampaikan oleh orang-orang yang sedang berdiet ketika menemukan permasalahan di atas.
Sudah-Diet-tapi-Perut-tetap-Buncit.-Ini-Alasannya!Pertanyaan lain yang juga kerap mengganggu pelaku diet adalah berat badan sudah turun, tapi paha tidak mau mengecil seperti yang diharapkan. Sehingga membuat para pelaku diet bertanya-tanya, diet dan latihan seperti apa lagi yang harus dilakukan?

Tubuh punya Mekanisme-nya Sendiri

Pada dasarnya semua pertanyaan tersebut cukup masuk akal, mengingat diet dan olahraga adalah dua cara sehat yang efektif untuk menurunkan berat badan. Namun yang perlu kita tekankan di sini adalah bahwa tubuh manusia memiliki mekanisme sendiri yang berfungsi mengatur bagian mana dari tubuh Anda yang akan digemukkan atau dikecilkan lebih dahulu.
Nah, tugas kita adalah memfasilitasi dan mendukung kinerja tubuh untuk melakukan prosesnya secara maksimal melalui diet dan olahraga. Jadi Anda tidak bisa menentukan di bagian mana tubuh akan mengecil. Misalnya ingin mengecilkan perut dulu baru paha atau sebaliknya. Hal semacam ini tidak akan bisa dilakukan.
Logikanya, jika Anda ingin mengecilkan pipi yang (maaf) tembem, apakah Anda akan melatih otot pipi seharian agar bisa mengecil? Atau misalnya ketika Anda diminta untuk menggemukkan badan tapi yang diminta gemuk hanya bagian pipi saja, tentu hal semacam ini tidak mungkin terjadi.
Ada juga yang mencoba ratusan sit up dengan harapan perutnya mengecil. Tapi setelah berbulan-bulan sit up, perutnya masih saja buncit. Fenomena ini dikenal dengan spot reduction, yaitu mengurangi lemak di bagian tertentu tubuh sesuai keinginan.
Kesalahpahaman yang paling umum terjadi sampai sekarang adalah bahwa dengan melakukan sit up, crunch atau latihan untuk otot perut lain dapat menyingkirkan lemak di daerah perut dan membuat perut buncit menjadi rata. Faktanya, bukan dengan cara itu tubuh Anda mengurangi lemak. Tubuh memiliki mekanisme sendiri dalam menentukan di bagian mana lemak akan dikurangi, bukan Anda!

Biasanya Tubuh melakukan Prosesnya secara Terbalik

Tapi Anda tak perlu berkecil hati. Ada beberapa fakta penting yang bisa dijadikan acuan untuk mengatasi permalahan di atas. Seseorang yang kurus dan berhasil menambah berat badannya, biasanya akan dimulai dari perut, kemudian paha, dan terakhir pipinya yang gemuk.
Sedangkan untuk Anda yang berdiet dan ingin menurunkan berat badan proses tersebut akan cenderung terbalik. Misalnya pipi Anda akan terlihat kurus terlebih dahulu, kemudian paha, dan yang terakhir adalah perut Anda.
Faktanya, lebih dari 98 persen dari orang-orang yang melakukan diet akan mengalami hal ini, dan mereka akan bertanya, kenapa paha saya sudah mengecil tapi perut tetap saja buncit? Karena itu semua ada urutannya.
Yang terpenting dalam diet adalah kadar lemak secara keseluruhan sudah mengalami penurunan dan tubuh Anda lebih sehat dari sebelumnya. Kalau pun perut masih membuncit atau paha masih besar, itu berarti masih banyak lemak yang harus dipangkas. Dan Anda perlu mengevaluasi, apakah diet dan latihan Anda sudah benar-benar tepat untuk membakar lemak, atau sebatas tekad saja tanpa membuat perubahan berarti.

Guratan Hitam di Leher? Tanda Diabetes?

.


Diabetes mengancam segala usia. Penyakit ini 'hinggap' di anak-anak hingga orang dewasa

Apabila Anda bingung apakah berisiko terkena diabetes atau tidak, ternyata ada cara mudah untuk mendeteksinya.

Dokter Spesialis Anak Endokrin Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp.A(K) mengungkapkan ada tanda-tanda fisik yang bisa dilihat dengan mata telanjang.

"Jika di tekuk leher, ketiak dan ruas jari ada guratan hitam, maka Anda berisiko tinggi mengidap diabetes. Guratan hitam ini disebut acanthosis nigricans," jelas dr. Aman dalam diskusi Asupan Gula Tambahan serta Dampaknya pada Kesehatan dan Konsentrasi Anak di Sultan Hotel, Senayan, Jakarta (19/12).

Kelebihan berat badan atau memiliki tingkat insulin yang tinggi dalam darah, seperti pada diabetes tipe 2, menjadi pemicu timbulnya acanthosis nigricans. Berlebihnya jumlah insulin dapat merangsang aktivitas sel-sel pada kulit. Sehingga menyebabkan perubahan pada kulit.

"Guratan hitam ini menandakan seseorang mengalami resistensi insulin. Resistensi insulin ini menjadi tanda terjadinya kondisi pra-diabetes melitus tipe 2, yaitu tahapan sebelum menjadi diabetes," tambahnya.

Ingin terhindar dari diabetes dan penyakit lainnya? Mulai ubah pola makan anda dari sekarang :) Pola makan sehat, untuk segala usia? Temukan disini.

Cara Makan yang Salah

Tanpa disadari kita sering melakukan kebiasaan makan sehari-hari yang kurang sehat, misalnya karena sibuk di kantor, Anda ingin sedikit memanjakan diri dengan makan makanan berlemak. Atau karena tiba di rumah sudah agak larut, Anda makan malam sambil lesehan menonton televisi.

Kebiasaan seperti ini ternyata sangat tidak bersahabat untuk lingkar pinggang alias berpotensi bikin tubuh Anda menjadi melar. Karena tidak menyadari kesalahan tersebut, Anda juga jadi lebih sulit untuk menghilangkan timbunan lemak yang berlebihan.
"Kebiasaan yang paling berbahaya adalah ketika kita tidak merasa bahwa itu sesuatu yang penting," ungkap pakar diet Dawn Jackson Blatner, yang juga penulis buku The Flexitarian Diet.

"Ketika orang menambah berat badan, mereka sering tidak mengira bahwa mereka telah melakukan sesuatu yang sangat penting, dan itu bisa saja benar. Anda tidak perlu melakukan sesuatu yang besar untuk menambah berat badan 5 kg dalam setahun."
Tapi jangan khawatir, jika Anda terbiasa dengan apa yang Anda lakukan, kebiasaan buruk tersebut masih bisa diperbaiki.
Coba lihat apakah Anda kerap melakukan hal-hal di bawah ini, dan bagaimana memperbaikinya.

Makan saat tidak fokus
Hal ini mungkin tidak sebahaya ketika Anda mengemudi sambil SMS-an atau sambil memelototi giant screen yang ada di pinggir jalan. Namun makan sambil membaca majalah, atau sambil browsing internet, akan menyebabkan Anda tidak mengontrol apa yang masuk ke mulut Anda. Ketika perhatian Anda sedang teralihkan, Anda cenderung makan lebih banyak daripada yang Anda perlukan. Hal itu tidak Anda disadari sampai Anda menghabiskannya, karena multi-tasking membuat Anda sulit mendeteksi rasa kenyang.
Menurut berbagai penelitian, makan sambil melakukan kegiatan lain bisa menyebabkan kurangnya rasa puas dengan makanan yang dikonsumsi. Akibatnya, Anda terdorong untuk makan lebih banyak.
Solusinya sederhana saja: fokuslah dengan makanan Anda ketika sedang makan, dan sebaiknya lakukan di atas meja makan.

Makan sambil berdiri
Kondisinya hampir sama dengan yang terjadi ketika Anda makan sambil nonton televisi atau sambil membaca buku. Misalnya, makan sambil bersandar di pantry, atau sambil berjalan ke suatu tempat karena ingin menghemat waktu.
Menurut Judith S. Beck, penulis buku The Beck Diet: How to Think Like a Thin Person, sebaiknya Anda tidak memasukkan apapun ke mulut saat Anda berdiri atau berjalan. Sebab, orang cenderung makan lebih banyak dan lebih cepat ketika sedang berdiri atau berjalan, ketimbang saat duduk. Bayangkan ketika ada kiriman cookies atau donat di kantor, lalu teman-teman Anda menyerbu ke meja tempat makan tersebut disajikan. Asyik bukan, ngobrol sambil terus-menerus mencomot cookies? Akibatnya Anda tak menyadari berapa banyak kalori yang sudah masuk ke tubuh Anda.

Jalan-jalan tanpa rencana
Ketika Anda mendadak ingin menghabiskan akhir pekan di Puncak, lalu Anda berangkat dalam keadaan perut keroncongan, besar kemungkinan Anda akan berhenti di rest area atau di restoran fast food yang Anda temukan di sepanjang jalan. "Akhirnya Anda makan sesuatu yang akan Anda sesali belakangan," ujar Karen Ansel, pakar diet dan juru bicara American Dietetic Association.
Jika perut memang sedang lapar, lebih baik bawa beberapa cemilan sehat yang bisa dimakan di perjalanan, seperti buah-buahan. Atau, rencanakan sejak awal dimana atau bagaimana Anda akan mengisi perut. Paling baik sih, membawa bekal makanan sendiri dari rumah.

Tidak merencanakan menu makanan sebelumnya
Kita cenderung memutuskan apa yang ingin dimakan saat kita sudah berada di depan food court atau deretan warung. "Menjelang makan siang, tiba-tiba Anda sudah berdiri di depan sajian makanan atau lemari es, lalu mencoba memutuskan apa yang akan dimakan dan berapa banyak yang akan dimakan," papar Scott Kahan, direktur George Washington University Weight Management Program di Washington, D.C. Bila tidak merencanakannya, Anda cenderung akan memilih makanan yang terlihat paling menggiurkan.
Bandingkan jika Anda merencanakannya sebelumnya. "Aku mau sayuran ah, siang ini. Kemarin sudah makan yang daging-dagingan!" begitu kata Anda saat sedang bersiap turun dari kantor. Menurut Kahan, kebiasaan merencanakan menu makanan akan membuat Anda lebih mudah makan lebih sehat.

Anda ingin terhindar dari diabetes, kolesterol atau ingin menurunkan kadar keduanya, ubah pola makan anda sekarang! Klik disini